8 Kesalahan Akut Dalam Upacara Bendera Yang Sulit Diubah
Pendahuluan
Upacara bendera adalah rutinitas wajib di sekolah. Para guru dan siswa wajib mengikutinya. Di dalamnya, ada yang jadi petugas upacara dan ada juga yang jadi peserta upacara. Namun masih banyak kekeliruan atau kesalahan yang dilakukan baik oleh petugas maupun peserta. Anehnya, kesalahan itu sulit dibuah dan diperbaiki. Seperti sudah mendarahdaging dan ironisnya, sebagian ada yang dilakukan oleh guru. Berikut adalah tulisan tentang 8 kesalahan akut dalam upacara bendera yang sulit diubah. Simak dan baca hingga tuntas!
Tulisan ini mengacu pada aturan baku beris berbaris baik yang dari kepolisian maupun yang dari TNI yang biasa dipakai di dunia pendidikan melalui kegiatan pramuka.
Pengertian Upacara Bendera
Upacara bendera adalah tata upacara menaikkan bendera merah putih yang dilakukan oleh instansi tertentu--seperti sekolah--atau masyarakat umum dengan menggunakan aturan baris berbaris yang benar.
Upacara bendera adalah tata upacara yang tindakan dan perbuatannya diatur sedemikian rupa oleh aturan PBB (peraturan baris berbaris) militer.
Upacara bendera adalah upacara dalam rangka menaikkan merah putih sekaligus untuk menghormati bendera tersebut sebagai lambang negara republik Indonesia.
Upacara bendera adalah tindakan dan gerakan yang ditata dan dirangkai dengan tertib dan disiplin sesuai dengan aturan baris berbaris ala militer.
Dasar Hukum Upacara Bendera
Dalam dunia pendidikan, seperti sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah lanjutan, upacara bendera didasarkan pada permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti pada peserta didik di sekolah.
Selain itu, mengenai tata cara upacara bendera secara terperinci ada pada Permendikbud nomor 22 tahun 2018 yaitu tentang pedoman upacara di sekolah.
Waktu Pelaksanaan Upacara Bendera
Upacara bendera merah putih wajib dilaksanakan setiap hari senin dan setiap hari-hari besar nasional.
Tujuan Upacara Bendera
Adapun tujuan dari pelaksanaan upacara bendera, sebagaimana juga tertuang dalam permendikbud nomor 23 tahun 2015 di antaranya adalah:
- Secara umum, menumbuhkan budi pekerti
- Melatih kedisiplinan
- Melatih ketahanan fisik
- Melatih kekompakan kebersamaan
- Melatih sikap diri dan kontrol diri
- Melatih mental
- Menumbuhkan Nasionalisme
- Menumbuhkan Patriotisme
- Melatih kesabaran diri
Hikmah Upacara Bendera
- Sehat karena mendapatkan suply vitamin D dari matahari pagi secara langsung
- Terbiasa disiplin dalam gerakan tindakan dan ucapan
- Tubuh terbiasa tahan untuk berdiri dan menahan gerakan yang percuma
- Emosi dan keinginan biasa terkontrol dengan baik
- Tumbuhnya nasionalisme dalam diri
Petugas Upacara Bendera
Di dalam pelaksanaan upacara bendera, Ada beberapa petugas yang harus menjalankan fungsinya dengan baik. Di antara para petugas upacara bendera itu adalah:
- Pembina Upacara
- Pemimpin Upacara
- Pemimpin Pasukan
- Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)
- Pembaca Susunan Upacara
- Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar RI 1945
- Pembaca Doa
- Dirigen dan Pasukan Koor
- Pembawa Teks Pancasila
Selain itu, bisa juga ditambahkan seperti pengatur upacara (Tura) atau pembaca janji siswa.
Peserta Upacara Bendera
Yang menjadi peserta upacara adalah seluruh siswa, para guru, dan tenaga kependidikan (tendik) di sekolah atau instansi.
Selain peserta upacara, ada juga yang disebut tamu undangan. Biasanya dari kalangan luar instansi, seperti masyarakat umum atau duta besar negara lain.
8 Kesalahan Akut Dalam Upacara Bendera Yang sulit diubah
Berikut adalah 8 Kesalahan yang seringkali tidak disadari atau tidak dianggap sebagai kesalahan dan cenderung dibiarkan sehingga menjadi kebiasaan yang sulit diubah. 10 kesalahan itu di antaranya ialah:
- Melapor dengan suara pelan: biasanya siswa sungkan pada gurunya, sehingga ketika melapor menggunakan suara pelan atau lebih pelan dari gurunya sebagai pembina upacara. Satu sisi hal itu baik, karena ada unsur menghormati. Namun dalam aturan upacara baik di kepolisian maupun TNI, suara pelan pemimpin upacara terhadap pembina upacara adalah kesalahan. Dalam melapor maupun menyahut pembina upacara, gunakanlah suara yang lantang dan tegas.
- Paskibra homat bendera dengan mendongak: Tak ada aturan menghormat bendera dengan mendongakkan kepala ke arah bendera. Apalagi itu dilakukan oleh pasukan pengibar bendera. Sungguh kesalahan yang fatal.
- Siswa harus diam, Guru boleh Ngobrol:Biasanya guru mendisiplinkan siswa agar diam dengan sikap sempurna. Tapi coba deh ingat-ingat, ada mungkin guru yang baris sesama guru dan mereka sambil mengobrol. Uhuy..!
- Berdoa sambil mengangkat tangan: cara islam memang dianjurkan sambil menengadah mengangkat tangan. Tapi dalam upacara, Peraturan baris berbarislah yang berlaku. Tidak ada aturan berdoa dalam upacara sambil mengangkat tangan. Cukup menundukkan kepala 45 derajat, ikut berdoa dalam hati, khidmat, dan membaca amin dalam hati. Kecuali bagi undangan atau bukan peserta upacara sebab bagi mereka aturan baku upacara tidak terlalu ketat dalam level harus sesuai aturan banget.
- Mengusap muka setelah berdoa: Ini juga kesalahan lanjutan dari nomer 4 tadi
- Paskibra menundukan kepala: Mungkin tujuannya bagus, mengecek kekompakan gerakan kaki. Tapi percayalah, sungguh ini fatal dan tak sesuai aturan baris berbaris
- Paskibra mendongak ketika menaikkan bendera: harusnya, paskibra sudah mampu memperkirakan jarak bendera, jarak menarik tambang, panjang lagu, panjang tiang bendera. Tidak usahlah mendongak untuk mengecek apakah bendera merah putih sudah sampai atas atau belum.
- Salah Baca Teks Pembukaan UUD 1945: kesalahan membaca misalnya terdapat pada kata "peri" yang biasa dibaca "pri". Atau pada kata "berdasar" yang biasa dibaca "berdasarkan".
Post a Comment for "8 Kesalahan Akut Dalam Upacara Bendera Yang Sulit Diubah"
Terimakasih Telah Berkunjung Dan Meninggalkan Komentar