Karakteristik Keterampilan Guru Abad 21


Karakteristik Keterampilan Guru Abad 21 - Pendidikan karakter kini menjadi penting sebab nyatanya pengetahuan saja tidak cukup membekali peserta didik dalam menghadapi tantangan zaman. Karakter, di zaman yang edan ini, menjadi sesuatu yang mahal dan paling dicari, bahkan dibanding dengan keahlian sekalipun. Orang yang punya karater lebih dibutuhkan meski belum punya keahlian, dibanding orang yang punya keahlian namun tak memiliki karakter. 

Bahasa lain dari karakter bisa juga disebut sebagai soft skill yang meliputi keyakinan, sikap dan pandangan diri seperti tanggungjawab, kejujuran, disiplin, religius, kerja keras, pantang menyerah, tekun, sabar, toleransi, dan banyak lagi karakter positif lainnya. 

Tantangan Pendidikan

Di tengah massivitas zaman ditandai kemajuan dalam segala bidang, guru dituntut dapat berlari menyesuaikan dengan kebutuhan. Fakta siswa sebagai generasi alpha butuh disikapi bijak. Guru tak dapat begitu saja apatis dengan kemajuan atau bahkan memandang sebelah mata. 

Sikap terbaik adalah terus memonpa diri menjadi guru yang relevan dengan tuntutan. Menteri Pendidikan, Mas Nadiem, mengatakan: "jika guru sudah stagnan, diam di zona nyaman, dan tak mau bertumbuh dan terus belajar, maka sudah saatnya berpikir ulang untuk beralih ke profesi lain". 

Sentilan Mas menteri ada benarnya. Guru harus terus belajar dan menaklukkan setiap tantangan. Kalau saat ini anam didik digempur oleh medsos seperti tiktok, IG, Youtube, game online, maka guru juga harus belajar seputar dunia itu. Bukan untuk terjun dan larut dalam pergulatan medsos itu an sich, namun bagaimana menghadirkan pembelajaran dan penanaman nilai kebaikan melalui media itu. 

Zaman kini guru, misalnya, tak bisa secara sepihak mengutuk medsos dan mencibirnya di satu sisi, sementara di sisi lain pergaulan siswa dan percakapan hatta dalam pembelajaran tak jauh dari tema seputar medsos yang dicibir itu. 

Keterampilan Guru Abad 21

Dari paparan di atas, setidaknya ada beberapa keterampilan guru abad 21 yang sudah mesti untuk dikuasai oleh para guru. Di antara keterampilan itu adalah: 

Pertama, Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreativitas siswa, kita jangan lagi sok paling pintar di kelas, mereka kini bisa lebih cepat akses info-info via internet, kita fasilitasi saja dan jangan sensi dan teacher centered. Saat ini dan memang idealnya, pembelajaran adalah student centered, berpusat pada siswa. Jadi siswa yang belajar darimulai mencari, meramu, mensikusikan, menyimpulkan hingga mengkomunikasikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator yang tugasnya mengawal proses pembelajaran siswa supaya tidak melebar atau menyimpang dari topik atau tema yang sedang dibahas.

Kedua, Merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dan asesment era digital terlebih dikombinasikan dengan Kurikulum Merdeka, wah tambah seru tuh, hehe... Memang, dalam kurikulum merdeka, siswa didorong untuk banyak mengalami secara langsung, bukan hanya mengetahui. Pengalaman-pengalaman itu yang nantinya akan menjadi bibit bagi perkembangan siswa di masa mendatang. Pelbagai pengalaman itu pula yang menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa ketika suatu saat di masa mendatang menemukan situasi yang nyaris sama seperti yang sudah dialaminya di bangku sekolah. 

Ketiga, Menjadi model cara belajar dan bekerja di era digital. Like or dislike, suka atau tidak suka, Allah sudah menghinggakan hidup kita di zaman yang serba ngenet ini. Ya sudah, kuasailah model dan cara bekerja yang disukai era ini agar nggak ditinggalkan oleh umat. Guru harus melek teknologi, guru harus gaul, guru harus menguasai dan mengetahui banyak hal yang juga dialami oleh siswa dengan tujuan agar mampu menggiring siswa melalui zaman ini dengan cara yang benar. 

Keempat, Mendorong dan menjadi model tanggungjawab dalam masyarakat digital. Sebagai Guru PAI tetap saja kita harus mengawal adab tatakrama/etika dan akhlak dalam bermedia sosial. Melarang bermedsos adalah kekeliruan, tetapi menyisipkan nilai-nilai moralitas dan agama dalam bermedsos adalah keputusan dan langkah yang bijak. 

Kelima, berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan profesional. Makmurkan majelis-majelis tholab ilmi khas komunitas agar cakrawala pergaulan kita makin meluas dan positif serta up to date. Ciptakan Budaya dan Pola Pembiasaan/Habits Positif khas GPAI dalam menyemarakan ruang-ruang digital keseharian kita. 

Demikian tulisan ini diperuntukkan bagi semua guru, semoga bermanfaat

Post a Comment for "Karakteristik Keterampilan Guru Abad 21"

Followers