10 Kunci Agar Hati Sehat

1. TIDAK MEMBENCI

Jangan sekali-kali membenci seseorang, walaupun dia berbuat kesalahan kepadamu, tetapi doakan dia untuk berubah dan menjadi baik. Rasa benci itu muncul dari bisikan syetan dan dari hati yang kotor. Sejelek-jelek perbuatan orang padamu jangan jadikan alasan untuk membencinya. Ingat, pada dasarnya yang jelek atau buruk itu adalah sifat,watak, atau perbuatannya. Sebab hakekatnya manusia itu tidak demikian.

Ada Pepatah para ulama, saat dalam hati seseorang ada rasa benci terhadap sesama, maka Allah tak akan menurunkan hidayah baginya. Sebagaimana dalam kitab ta'lim Al-Muta'allim, Rasa benci diibaratkan Anjing dalam hati manusia. Yang karena rasa benci itu, Malaikat Rohmat tak akan menurunkan padamnya ilmu dan hikmah. Naudzubillah.

2. TIDAK BERKELUH KESAH

Jangan berkeluh kesah, karena apa yang kita alami sebuah proses untuk kita menjadi lebih dewasa dalam banyak hal, sebaliknya perbanyaklah berdoa kepada Allah. 

Keluh kesah hanya akan melemahkan mental dan mendatangkan energi negatif. Saking dilarangnya berkeluh kesah, Allah berfirman: "walaa tai'asu min rauhillah", janganlah berkeluh kesah dan memutus pertolongan Allah"

3. HIDUP SEDERHANA

Hidup sederhana, walaupun punya kedudukan tinggi & harta melimpah, karena apa yang kita terima semuanya titipan. Sederhana itu sikap dan prinsip. Orang boleh saja kaya raya, tapi biasanya akan tampil sederhana dan apa adanya. Karena baginya kesederhanaan tak berbanding lurus dengan uang. 

Kadangkala banyak sekali orang yang tak beruang, namun hidupnya mewah, tepatnya mewah yang dipaksakan. Itu tidak sehat. Akibatnya terbawa arus dan digilas zaman. Bukan kebahagiaan yang didapat malah kesengsaraan. Karena untuk menutupi gaya hidup yang tak sesuai dengan pendapatan keuangannya, orang model itu berani berutang sana sini. 

4. BERPRASANGKA BAIK

Senantiasa berfikir positif, meskipun kerap ditimpa musibah, karena dari setiap persoalan kita dapat merasakan, bahwa Allah tidak pernah memberi cobaan melebihi kekuatan kita. 

'"ana inda dzonni 'abdi bi", "aku" kata Allah, "sesuai dengan prasangka hambaKu padaKu". Betapa prasangka tak boleh dianggap remeh. Simpelnya, perbuatan atau perilaku seringkali didasari persepsi seseorang. Tentu, prasangka baik akan mewarnai perbuatan yang dilakukan dengan hal-hal yang baik. Begitupun sebaliknya, prasangka buruk akan memengaruhi perbuatan yang dilakukan menjadi buruk atau bermuatan keburukan. 

5. SELALU TERSENYUM

Senyumlah walaupun hati terluka karena hinaan orang. Dengan  satu pemahaman, kita mengampuni dia, karena dia tidak tau apa yang dia perkatakan kepada kita. 

Senyum adalah sedekah, attabassum shodaqotun. Senyum adalah jendela tanda hati yang lapang dan berbunga. Senyum yang ikhlas dan tulus terhadap orang lain akan memancarkan energi positif pada orang yang diajak senyum. Itulah besarnya energi senyum. Bahkan di perusahaan jepang, senyum diwajibkan, terutama bagi karyawan front office. Mereka rela mengeluarkan uang untuk pelatihan senyum. Karena pada banyak perusahaan itu, sistem rekrutmen salah satu indikator yang dipakai adalah senyuman terbaik. 

6. SELALU MEMBERI

Gemar memberi dan berbagi walaupun kita tidak berlebih karena kita sesungguhnya bendahara Tuhan didunia ini. 

Memberi itu sikap dan kebiasaan. Tak perlu menunggu punya uang atau harta untuk memulai belajar memberi. Sebab tak jaminan pula bahwa orang yang berharta lantas mau dan mampu memberi. Kadang justru terbalik, orang-orang yang ikhlas memberi adalah orang-orang yang secara ekonomi dibilang miskin. Sementara orang yang disebut kaya justru pelit dan tak mau memberi. 

7. BERDOA TANPA SEPENGETAHUAN MEREKA

Jangan lelah dan jemu jemu selalu mendoakan sahabat - sahabat kita untuk kebaikan mereka tanpa  sepengetahuannya. Doa yang terbaik adalah doa yang tidak diketahui oleh orang yang didoakan. Sebab perbuatan tersebut lebih mendekati keikhlasan. Ikhlas dalam mendoakan tentu akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt.

8. TIDAK DENGKI & IRI HATI

Jangan iri & dengki dengan kejayaan dan kesuksesan teman-teman anda, karena setiap orang yang menerima lebih akan diminta lebih dalam hidup ini, Sehingga kita tidak perlu iri. 

Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah Swt. Karena itu, perasaan iri dan dengki terhadap oranglain hanya membuat diri sendiri terbakar dan hancur. 

Di sisi lain, iri memang diperbolehkan pada dua hal, iri pada ilmu dan iri pada amal soleh. Jika melihat orang yang berilmu tinggi maka boleh iri dalam makna positif. Begitupun jika melihat oranglain yang banyak amalnya, boleh iri dalam arti ingin mencontohnya.

9. MUDAH MEMAAFKAN

Jangan merasa malas dan susah dalam memaafkan kesalahan orang lain, karena terdapat kelegaan dan ketenangan dalam kita memaafkan. Pada orang-orang yang mudah memaafkan terdapat jiwa yang besar, yang lapang dan terang. Bagi mereka itu mudah datang hidayah dan hikmah dari Allah Swt. Begitupun sebaliknya, orang yang sulit memaafkan akan cenderung menyimpan dendam dan tentu lambat laun merusak dirinya sendiri dengan sifat buruk itu.

10. HINDARI PERMUSUHAN

Jangan menganggap orang yang berbeda pendapat sebagai lawan, karena sesungguhnya dia tetap saudara kita yang kita kasihi. Perbedaan adalah rahmat dan bukan dianggap bibit permusuhan. Berbeda itu kadang memang harus, namun bukan berarti disikapi dengan sikap memusuhi. 

Share :