5 Orang Terdekat Yang Akan Jadi Musuh Bebuyutan Di Hari Perhitungan

Gambar dari tabloid nova

Pengertian Musuh Manusia

Keberadaan manusia tak lepas dari adanya musuh. Musuh yang selalu mengintai. Musuh yang selalu 'memerangi' manusia. Kadang musuh itu adalah hal terdekat, orang terdekat. Musuh Bebuyutan yang selalu ingin mencelakakan, menjerumuskan, dan menghancurkan manusia ke jurang kesengsaraan dan kenistaan. Kelak di hari perhitungan amal manusia, 5 orang musuh itu juga akan dinampakkan untuk persaksian dan pertanggungjawaban amal perbuatan. 

Musuh manusia adalah syetan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Sesunguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh, karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala" (QS.Fatir:5)

Sejak kehadiran Nabi Adam AS, Iblis, buyutnya syetan, telah menjadikan manusia sebagai musuh. Begitupun sebaliknya, bagi manusia, Iblis dan syetan adalah musuh. Pertanyaanya, bagaimana kita dapat mengenali musuh kita sedangkan iblis dan syetan termasuk makhluk gaib yang tak kasat mata? Berikut ulasan gamblangnya!

Pengertian Hari Perhitungan

Syetan akan bersuka cita jika kelak di hari perhitungan amal di hadapan Allah ada banyak manusia yang celaka. Pada hari perhitungan amal manusia atau disebut Yaumul Hisab, manusia akan saling bertengkar satu sama lain. Manusia akan berselisih satu sama lain mempertahankan argumennya masing-masing demi mencari keselamatan dari adzab Allah. 

Pada hari perhitungan itu, ada anak menyalahkan orangtuanya, begitupun sebaliknya. Istri menyalahkan suami atau bisa juga sebaliknya. Pertengkaran hebat itu demi pengakuan dan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di dunia. Dan itu tentu akan berlangsung lama. Hanya orang-orang soleh yang amal baiknya banyak dan serta amanah atas tanggungjawabnya yang di emban selama di dunia yang akan melewati fase hari perhitungan ini dengan cukup mudah. 

Cara Mengenali Musuh Manusia

Kalau memang syetan adalah makhluk yang tak kasat mata, setidaknya ada dua cara mengenali syetan itu. Pertama, dari keterangan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Kedua, dari sifat syetan itu sendiri yang relatif mudah untuk segera dikenali. 

Cara Pertama Mengenali Syetan dari Keterangan Ayat

Dalam surat An-Nas ayat 4-6, dijabarkan sepintas bahwa syetan (pada surat ini disebut al-khannas) itu adalah makhluk yang berasal dari jin dan manusia. Tanda yang jelas dari al-Khannas ini suka membisiki hal-hal yang buruk. Jadi, manusia sekalipun, jika selalu membisik apalagi mengajak hal-hal negatif, maka dapat dikategorikan sebagai syetan atau al-khannas. 

Contoh Bisikan Syetan (Al-Khannas)

  1. "Hari ini ngajinya libur dulu ya nak, kita mau ke pasar malam, kamu mau ikut kan?!"
  2. "Pah, kita butuh uang, pake uang kas kantor dulu gak apa-apan kan?"
  3. "Mah, cobalah mamah berdandan yang cantik, papah kan malu sama orang mamah harus tampil cantik dilihat banyak orang"
  4. "Bro, kita mabar yuk! udahlah traweh sih taun depan juga masih ada, tuh sambil ngopi di warung depan"

Cara Kedua Mengenali Syetan Dari Sifatnya

Pada prinsipnya, syetan tidak mau manusia melakukan kebaikan. Syetan membolehkan manusia melakukan kebaikan bahkan mendukungnya. Syetan membolehkan manusia untuk solat, puasa, zakat, tahajud, sodaqoh, jariyah, ceramah, dluha, menyumbang, berhijab, berbusama muslim, berkata fasih, membaca al-qur'an, bersolawat, berbakti, dan segudang kebaikan lain: 
  1. asalkan untuk pamer, 
  2. asalkan ada motif lain selain karena Allah, 
  3. asalkan untuk menumpuk harta, 
  4. asalkan untuk sombong, 
  5. asalkan untuk dihamburkan
  6. asalkan untuk kesenangan semata
  7. asalkan untuk menuruti nafsu
  8. asalkan untuk menentang aturan Allah
  9. asalkan untuk berfoya-fota
  10. asalkan untuk menghalangi kebaikan 
  11. asalkan untuk menghilangkan keikhlasan
  12. asalkan untuk menaikan derajat di mata manusia
  13. asalkan untuk dihormati dan dijunjung tinggi
Ciri lainnya dari tanda-tanda syetan adalah Api yang menyala. Jika manusia dihinggapi atau dipengaruhi oleh nafsu syetan, maka tanda yang paling mudah adalah bahwa manusia itu justru marah untuk sesuatu yang benar dan baik di mata Allah. Berikut contoh marah yang salah sebagai tanda seseorang dihinggapi sifat syetan atau terkena tiupan bujuk rayu syetan:
  1. marah ketika tidak dihormati
  2. marah ketika tidak diberi
  3. marah tidak sesuai keinginannya
  4. marah ketika tidak disayangi
  5. marah ketika tidak dijunjung tinggi
  6. marah ketika tidak dituruti
  7. marah ketika disaingi
Contoh yang lain dari sifat syetan berupa marah bercampur iri:
  1. marah atau kesal ketika melihat orang lain sukses
  2. marah atau kesal ketika melihat orang lain ibadah
  3. marah atau kesal ketika melihat orang lain berhasil
  4. marah atau kesal ketika melihat orang lain punya pengaruh
  5. marah atau kesal ketika melihat orang lain punya barang baru

5 Orang Terdekat Sebagai Musuh Bebuyutan Kelak

Nah, hal-hal yang positif dan negatif saban hari terjadi dan melingkupi manusia dalam kehidupannya. Itulah yang akan berpengaruh besar pada catatan amal perbuatannya yang kelak akan dipertanggunjawabkan di Yaumil Hisab di hadapan Allah Swt.

Maka kemungkinan besar, setiap orang akan dihisab, dipertemukan, dipertentangkan, diadu argumen, dengan orang yang paling dekat yang tahu peristiwa, yang berkaitan, yang merasakan. Tentunya itu adalah semua orang-orang terdekat. Kelak, orang-orang terdekat yang selama di dunia dianggap biasa-biasa saja, nanti akan menjadi musuh dalam perdebatan, musuh dalam berebut kebenaran dan paham di hadapan Allah di Yaumul Hisab. 

Itulah musuh yang di maksud tulisan ini. Yaitu mereka yang dekat dan berpotensi akan berebut kebenaran dan kesaksian demi ingin mendapatkan selamat kelak di hari perhitungan amal manusia. Berikut adalah 5 orang musuh bebuyutan di hari perhitungan tersebut!

1. suami bagi istri/ istri bagi suami

Saat di dunia, suami adalah orang tersayang bagi sang istri. Begitupun sebaliknya, bagi suami, istri adalah orang tercinta. Namun keduanya akan berselisih berebut kebenaran dan saling lempar kesalahan satu sama lain tatkala diadili di panggung penghakiman kelak di hari kiamat. 

2. Anak

Sama halnya dengan suami atau istri, anak juga demikian. Si anak akan menyalahkan orangtua yang waktu di dunia tak pernah mengajarkan kebaikan dan kebenaran. Dan orangtua akan mengelak dari berbagai tuduhan anaknya itu. Mereka akan saling bermusuhan kelak untuk mencari selamat. 

3. Saudara 

Orang terdekat berikutnya adalah saudara. Baik saudara kandung seperti kakak atau adik, maupun saudara dalam lingkup lain, misalnya kakek nenek, cucu, dan lain sebagainya. 

4. Tetangga

Di luar anak istri dan saudara, ada tetangga yang paling dekat dengan rumah. Sewaktu hidup di dunia, tak jarang saling membantu bahkan bisa jadi hingga saling berselisih memperebutkan pengaruh atau hal yang kadang sepele. Nanti di hari penghitungan amal pun akan demikian. Perselisihan atau perbedaan pendapat sewaktu di dunia akan dibawa dan ditampakkan di hari penghitungan amal manusia.

5. Teman/sahabat/rekan

Tak banyak berbeda penjelasannya dengan 4 musuh di atas, teman adalah orang terdekat dalam circle hidup manusia. Satu sisi bisa menjadi keberkahan dan kebaikan dengan adanya banyak teman dan sahabat. Namun suatu saat di hari akhir, pertemanan berpotensi menjadi pertengkaran. 

Post a Comment for "5 Orang Terdekat Yang Akan Jadi Musuh Bebuyutan Di Hari Perhitungan"

Followers